Sabtu, 23 Maret 2019

Anak-Anak Kita Perlu Tayangan Berkualitas di Televisi

            Sebuah Survei Mengatakan Perfilmman Indonesia Hanya 0,2% Untuk Membangun Artinya Kebanyakan Tidak Berguna Bagi Generasi Masa Kini.

   Minggu pagi adalah waktu untuk menonton ragam acara anak. Biasanya, rutinitas dimulai sejak pukul 6 dengan menonton film kartun. Ada Doraemon, Ultraman, Satria Baja Hitam dengan belalang tempurnya, dan tentu: Detektif Conan.
Kegiatan di atas hal lumrah bagi generasi milenial seperti saya yang tumbuh pada era 1990 dan 2000-an. Bahkan, pada hari-hari kerja, sepulang sekolah kami masih bisa menikmati acara musik anak sepertiTralala Trilili yang memutar lagu-lagu anak paling populer. Trio Kwek-kwek, Tina Toon, Joshua, dan Agnes Monica merupakan sedikit dari sekian penyanyi anak yang kala itu melejit.
Saat libur sekolah, stasiun televisi kami diisi film bioskop seperti Petualangan Sherina dan Joshua Oh Joshua.
Namun, program anak semakin minim. Posisi tayangan-tayangan itu digantikan oleh acara hiburan remaja dan dewasa. Dilansir laman Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), hasil kajian dari Yayasan Pengembangan Media Anak (YPMA) menyatakan pada Mei 2018, jumlah acara anak hanya mencapai 40 program.
Jumlah ini mengalami penurunan dibanding program anak pada Mei 2014 yang berjumlah 48 program. Sementara itu, pada dekade 2000-an, yakni pada Mei 2009 ketika program anak masih wara-wiri di televisi, jumlahnya mencapai 68 program. Jumlah program anak di lembaga penyiaran dari tahun 2009 hingga tahun 2018 ini turun hingga 41 persen.
Tim riset Tirto berhasil mengumpulkan persentase program anak di beberapa stasiun televisi nasional. Trans7 memiliki 11 program anak dari 92 program mereka, terbanyak dibandingkan stasiun televisi lainnya. Namun, porsi tayangan anak di stasiun ini hanya sebesar 11,96 persen dari total program.
Pada RTV, persentasenya lebih besar, 47,6 persen dari total program. Program anak yang dimiliki stasiun ini adalah 20 dari 42 program keseluruhan. Pada MNCTV, persentase program anak mencapai 24,24 persen dari total program. Stasiun ini memiliki 8 program dari total 33 program. Sementara itu, Global TV memiliki 5 program anak dari total 20 program, dengan presentasi 25 persen dari total program.
Lantaran jumlah program anak yang dinilai sangat kurang, KPI dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menyiapkan surat edaran bersama. Lembaga penyiaran diminta melakukan Program 1 (satu) Jam Siaran Khusus Anak di waktu tayang utama antara pukul 18.00 hingga 19.00 saat Peringatan Hari Anak Nasional pada 23 Juli 2018.
Komisioner KPI Pusat Dewi Setyarinimengatakan program ini diluncurkan mengingat anak juga berhak mendapat acara khusus berkualitas. Tayangan yang dinikmati anak-anak harus mengandung nilai edukasi dan pesan moral positif. Pasal 72 ayat 5 Undang-undang Perlindungan Anak tentang hak anak dalam media menyatakan media berperan melakukan penyebarluasan informasi dan materi edukasi bermanfaat dari aspek sosial, budaya, pendidikan, agama, dan kesehatan anak dengan memperhatikan kepentingan terbaik bagi anak.
“Jumlah program acara anak di televisi saat ini tidak sebanding dengan jumlah anak di Indonesia yang mencapai angka 87 juta jiwa," ungkap Dewi dalam acara Fokus Grup Diskusi (FGD) tentang Anugerah Penyiaran Anak di Kantor KPI Pusat, Selasa (22/5/2018).
Dengan jumlah potensi penonton anak yang sebanding dengan sepertiga jumlah penduduk Indonesia, acara anak anak saat ini dianggap masih kurang. Malah, mereka seakan dipaksa menikmati acara-acara yang tidak sesuai dengan umur lantaran minimnya pilihan acara anak. Padahal, jumlah penonton televisi untuk anak pada kategori Gen Z mencapai 95 persen dengan waktu menonton rata-rata 5 jam 18 menit per harinya.

Bagi Anak, Tontonan adalah Tuntunan

Segerombolan anak perempuan berusia sekitar 10 tahunan menghadang seorang anak lainnya. Dengan satu tangannya, salah seorang dari gerombolan itu mendorong anak perempuan yang sendirian, tak memiliki sekutu. Agaknya ia marah karena pernah menjadi bahan perbincangan temannya.
“Elu kan yang ngomongin gue di perosotan?" tanyanya menantang.
Nukilan itu ada dalam video pelabrakan antar-anak yang sempat ramai dibincangkan. Adegan itu menjadi potret bagaimana penyiaran ramah anak belum bisa diwujudkan oleh lembaga penyiaran nasional era kiwari. Adegan perundungan, kekerasan, mistik, dan adegan untuk dewasa kerap mewarnai jam-jam utama. Tanpa sadar, anak-anak terpapar tayangan tak mendidik. Mereka berisiko meniru apa yang ditontonnya.
Kylie Rymanowicz, edukator Kehidupan Keluarga, peraih magister dalam bidang kehidupan keluarga dan pendidikan anak-anak dari North Carolina State University mengatakan bahwa anak-anak dapat mempelajari perilaku agresif dari sebuah pengamatan. Bisa melalui model hidup dengan pengamatan langsung yang dilakukan orang-orang di lingkungannya, tapi bisa juga melalui tontonan televisi atau program lain. Pola yang sama terjadi pada cara mereka mempelajari perilaku prososial dengan menyaksikan orang bekerja sama, berbagi, dan bergiliran.
“Batasi paparan negatif pada acara televisi, film, permainan, atau kegiatan agresif. Bahkan interaksi dengan anak lain dan orang dewasa terbukti menjadi pemodelan negatif untuk anak," katanya seperti dimuat laman resmi Universitas Michigan.
Tulisan Carrie Shrier dari Universitas Michigan menyatakan bahwa paparan televisi selama 20 detik saja dapat mempengaruhi perilaku balita. Mereka mengamati reaksi 120 anak berusia 14-24 yang dibagi dalam tiga kelompok.
Pertama, kelompok terpapar tayangan berisi model yang merusak mainan dengan gerakan berulang sebanyak tiga kali.
Kedua, kelompok dengan tayangan serupa, tapi tayangan dihentikan sebelum bagian merusak mainan.
Terakhir, kelompok tanpa paparan tayangan.
Hasilnya, 90 persen anak yang berusia 24 bulan dalam kelompok pertama meniru perilaku model yang merusak mainan, sedangkan pada kelompok kedua ada 20 persen yang merusak mainan.
Begitu juga pada responden anak berusia 14 bulan. Ada 65 persen anak pada kelompok pertama yang meniru adegan di layar. Sementara itu, hanya 30 persen anak di kelompok kedua yang ikut merusak mainan. Riset tersebut menunjukkan anak usia 14-24 bulan bisa menduplikasi apa yang mereka lihat, meskipun hanya di layar dan dilakukan oleh orang yang tidak mereka kenal.
Riset sederhana itu menunjukkan bahwa media visual berpengaruh besar terhadap perkembangan perilaku anak-anak. Bukanlah hal yang muluk-muluk jika lembaga penyiaran diharapkan dapat menayangkan kembali program yang sesuai untuk anak. Tak hanya pada Hari Anak Nasional saja, tapi seterusnya.
 Tim Redaksi. Desman Ronaldo Sidabutar

Kamis, 21 Maret 2019

Cara Menghilangkan Karang Gigi Secara Alami Tanpa Harus ke Dokter

Salah satu solusi bagi anda yang enggan ataupun merasa takut pergi ke dokter gigi yaitu lakukanlah cara menghilangkan karang gigi sendiri. Bagaimanakah cara menghilangkan karang gigi tanpa ke dokter? Apakah aman? Sebaiknya perlu Anda tahu dulu apa itu karang gigi? Sebelum Anda mengetahui bagaimana cara menghilangkan karang gigi tanpa ke dokter gigi.
Karang gigi atau kalkulus gigi adalah plak yang telah mengeras pada gigi. Karang gigi juga bisa terbentuk dari bawah gusi dan bisa menyebabkan iritasi pada gusi. Karang gigi memperluas area bagi plak untuk berkembang dan menyebabkan permukaan menjadi lebih lengket, hal ini akan menyebabkan penyakit gigi yang lebih parah lagi yaitu radang gusi.

1. Periodontitis.

Saat radang gusi semakin parah, jaringan lunak dan tulang penyangga gigi akan rusak. Pada fase ini, gigi mungkin juga bisa tanggal. Bahkan, ketika bakteri yang ada pada gusi masuk ke dalam aliran darah akan menyebabkan hal-hal yang lebih serius lagi.

2. Radang gusi.

Mulut yang kotor dapat menyebabkan gusi mudah terinfeksi, pada saat gusi terinfeksi dan kemudian berdarah. Akibat terinfeksi maka timbul benjolan bernanah pada gusi.

 

3. Gigi berlubang.

Karang gigi yang tidak segera diobati akan menyebabkan gigi keropos. Penyebabnya karena karang gigi mengeluarkan zat asam yang bisa merusak email gigi. Padahal email gigi adalah bagian yang terkeras dari gigi yang berada di lapisan paling luar gigi. Setelah gigi makin keropos, gigi lalu akan semakin mudah untuk berlubang.

 

4. Bau mulut.

Sisa makanan yang terakumulasi dan menempel pada gigi dalam jangka panjang akan menimbulkan aroma bau mulut yang tidak sedap.
Ternyata akibat yang bisa ditimbulkan oleh karang gigi menakutkan juga. Meskipun sebabnya karena hal yang remeh saja, yaitu jarang membersihkan gigi dan tidak membersihkan gigi secara benar.
Apakah Anda terlanjur tidak membersihkan gigi dengan benar dan sedang mengalami karang gigi? Apakan Anda sudah mencoba berobat ke dokter? Tapi takut? Biaya yang mahal? Memang cara praktis untuk menghilangkan karang gigi agar tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah adalah dengan ke dokter. Tapi sebenarnya ada pula alternatif lain yaitu cara ampuh memutihkan gigi dan menghilangkan karang gigi tanpa ke dokter. Ada cara menghilangkan karang gigi secara tradisional, alami, dan cepat dapat dilakukan dengan mudah. Anda bisa menggunakan dan memanfaatkan bahan-bahan alami dan tanpa efek samping yang merugikan bagi tubuh dan tentu hemat biaya.

 

Cara menghilangkan karang gigi secara alami

Cara menghilangkan karang gigi secara alami dengan mengubah atau memperbaiki pola hidup.
Berikut adalah cara agar karang gigi Anda tidak semakin parah :

 

1. Rajin menggosok gigi

Sejak kecil Anda pasti sudah diajarkan dan dianjurkan untuk selalu menyikat gigi sebanyak 2 kali sehari. Namun sebaiknya tidak hanya 2 kali sehari saja, Anda juga dianjurkan untuk menyikat gigi selama 2 menit. Hal ini untuk memastikan bahwa semua gigi Anda telah tersikat dengan benar-benar bersih dan merata.

 

2. Menggunakan pasta gigi dengan fluoride

Gunakanlah pasta gigi yang mengandung fluoride, agar gigi Anda bisa bersih dari sisa makanan secara sempurna. Fluoride mampu mencegah plak agar tidak berkembang. Selain fluoride, Anda bisa menggunakan pasta gigi yang mengandung pyrophosphates, zinc citrate, triclosan. Kandungan-kandungan tersebut mampu untuk menghilangkan noda kekuningan dan plak dengan efektif.

 

3. Flossing

Flossing adalah membersihkan gigi dengan menggunakan benang. Tentunya menggunakan benang khusus untuk gigi. Dengan menggunakan benang, maka plak yang ada di sela-sela gigi akan dapat terjangkau dan bisa dibersihkan dengan lebih mudah dan cepat.

 

4. Menggunakan mouthwash

Cara membersihkan gigi selanjutnya agar lebih efektif dan benar-benar bersih adalah dengan menggunakan mouthwash. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan proteksi tambahan dan cara menghilangkan ekstra setelah menyikat gigi dengan pasta gigi fluoride dan flossing.

 

5. Tidak makan sembarangan

Tidak makan dengan sembarangan adalah Hal yang perlu dilakukan agar tidak memperparah karang gigi atau untuk mencegah karang gigi. Bakteri yang berkembang biak di mulut berasal dari makanan yang masuk ke dalam mulut kita. Terutama saat kita mengonsumsi makanan manis dan bertepung, kita akan semakin memberikan kesempatan bagi bakteri untuk berkembang biak. Karena saat bakteri bertemu dengan makanan manis dan bertepung, mereka akan mengeluarkan zat asam.

 

6. Hindari atau kurangi merokok

Semua orang pasti sudah tahu akan bahaya merokok. zat-zat berbahaya yang ada dalam rokok, Selain dapat memicu penyakit kanker paru-paru yang mematikan, juga dapat menimbulkan karang gigi yang jauh lebih sulit dibersihkan jika dibandingkan dengan karang gigi yang dihasilkan oleh sisa-sisa makanan.
Sekarang Anda telah mengetahui cara menghilangkan karang gigi secara alami dengan mengubah atau memperbaiki pola hidup. Berikut akan kami sajikan pula cara menghilangkan karang gigi secara alami dengan menggunakan bahan-bahan alami.

 

Cara menghilangkan karang gigi secara alami dengan bahan-bahan alami

Ada bisa memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar Anda sebagai pembersih karang gigi yang alami. Berikut di bawah ini adalah cara menghilangkan karang gigi secara alami dengan bahan-bahan alami :

 

1. Mengonsumsi buah kaya vitamin C

Vitamin C juga baik untuk kesehatan mulut anda, oleh karena itu anda juga bisa menggunakan buah-buahan yang mengandung vitamin C sebagai pasta gigi.
Caranya :
  1. Anda cukup menghancurkan buahnya sampai halus. Misalnya :jeruk, stroberi, lemon.
  2. Lalu celupkan pasta gigi dan sikat gigi Anda seperti biasa selama 2 menit.

 

2. Mengunyah daun sirih

Mungkin Anda pernah melihat nenek,kakek atau orang tua yang sedang mengunyah-ngunyah sesuatu? Sebenarnya yang mereka kunyah adalah daun sirih. Karena Daun sirih berkhasiat untuk membersihkan karang gigi dan menghilangkan bau mulut yang tidak sedap.
Caranya :
  1. Cukup ambil selembar daun sirih, bisa Anda tambahkan 1 batang cengkeh juga.
  2. Haluskan tapi jangan terlalu halus, lalu kunyah campuran di atas.

 

3. Mengonsumsi buah dan sayuran

Buah dan sayur telah diketahui memiliki kandungan yang baik bagi tubuh, demikian pula untuk mulut. Dengan mengunyah buah dan sayur secara rutin, Anda dapat juga menghilangkan karang gigi. Terutama apel, melon, wortel, dan seledri. Selain untuk menghilangkan karang gigi, dengan makan buah dan sayur, bau mulut yang tidak sedap pun dapat berkurang.

 

4. Menggunakan kulit Jeruk

Cara sederhana menghilangkan karang gigi secara tradisional, alami, dan cepat selanjutnya adalah dengan menggunakan kulit jeruk. Jeruk adalah buah yang mengandung banyak vitamin dan nutrisi.
Caranya :
  1. Sebelum Anda menggunakan kulit jeruk, bersihkan dulu kulit jeruknya.
  2. Lalu gosokkan langsung pada gigi.
  3. Gosok sampai merata.
  4. Jangan langsung berkumur, tapi biarkan dulu semalaman.
  5. Esok harinya baru berkumur.
  6. Lakukanlah setiap hari menjelang Anda tidur untuk hasil yang maksimal.

 

5. Cara menghilangkan karang gigi kuning dengan baking soda

Cara menghilangkan karang gigi kuning dengan baking soda adalah dengan membuatnya sebagai pasta gigi. Baking soda mampu menghilangkan dan memutihkan gigi Anda dengan cepat. Dengan menggunakan baking soda juga bisa menjadi salah satu cara menghilangkan karang gigi yang sudah parah dan mengeras.
Caranya :
  1. Ambil 1 sdm baking soda lalu tambahkan sejumput garam dan aduk hingga rata.
  2. Kemudian Anda tinggal mencelupkan sikat gigi yang sebelumnya dibasahi pada campuran ini.
  3. Sikat gigi Anda seperti biasanya selama 2 menit, lalu berkumur dengan air.
  4. Lakukan dengan rutin untuk hasil yang maksimal.
Bila Anda telah mencoba berbagai macam cara menghilangkan karang gigi di atas, namun masih belum juga berhasil. Maka hal terakhir yang perlu Anda lakukan adalah dengan memeriksakan gigi Anda secara rutin ke dokter agar karang gigi tidak muncul lagi. Semoga bermanfaat.

Rabu, 20 Maret 2019



        Siantar.21/3.  Didalam kehidupan Manusia itu Diuntungkan dari Segi Pemikiran Maupun Dari Segi Anggota Tubuh. Dimana Apabila Manusia Terguling Dia Akan Cepat Bangkit Dengan Tangan Dan Kaki Yang Lebih Kuat Mengangkat Tubuhnya. Manusia Bijak Itu Jangan Seperti Kecoa,Anda Pasti Mengenal Kecoakan? Yang memiliki Kaki Yang Lebih Banyak Dari Manusia,Dewasa Ini Anda Tau Berapa Jumlah Kaki Kecoa? Answer in Coment. Kita Bisa Lihat Kecoa Yang Tak Mampu Mengangkat Tubuhnya Apabila Sudah Terguling. Selagi Tuhan Memberimu Kelebihan Mari Pergunakan. Terima Kasih Telah Menyempatkan Waktu Anda Untuk Membaca. 😊

Selasa, 19 Maret 2019


   Mari Kita Dukung Mereka Untuk Maju Sebagai RI 1 & RI 2 Pada Pemilu Tahun 2024 Mendatang. Untuk Indonesia Yang Lebih Baik Lagi

Senin, 18 Maret 2019



    Kuliah Umum Dengan Tema: Bhineka Dalam Demokrasi" Sebuah Sikap Nahdlatul Ulama Tentang Panggilan Kafir"
Diauditorium Universitas Simalungun. "Jadikanlah Perbedaan Salah Satu Bunga" Kehidupan."

Rabu, 13 Maret 2019

DesmanBerkarya

   
          Percintaan Aman Hindari 4T ( Tarito,Tarbere,Tartulang,Dohot Tarjulluk) :D

Selasa, 12 Maret 2019

       Kuliah Umum Dengan Tema" Wawasan Kebangsaan" & Sekaligus Penyerahan Bantuan Bus Kepada USI Oleh Dinas Perhubungan. Semoga Wujud Mencerdaskan Bangsa Melalui Pemerintah Semakin Dikembangkan Terutama Melalui Universitas-Universitas&Bukan Ajang Politik.

   Salah Satu Iklan Layanan Masyarakat Yang Diproduksi Oleh Coulombia University. Untuk Mengurangi Tingkat Pertumbuhan Masyarakat.
Demo Bukanlah Jalan Satu-satunya,untuk mencapai sesuatu. Jikalau Ingin Mengkritik,Buatlah Kritikan Yang Positif,melalui anggota legislatif yang Independen dan merakyat. Buat Apa Menguras" tenaga ataupun merusak pita suara,sebab pada kenyataanya,hanya memakan korban. Saya Mengajak Kaum Millenial Untuk Ambil Bagian Mencerdaskan bangsa dan ikut menertibkan Dunia Terutama Untuk Negara Atau Jalan Paling Aman Adalah Membuat Kreasi Seperti Teman Kita DiVideo. Salam PWI.
        Written By: Desman R Sidabutar
       Artist:HilmerMarbun
   Cameramen/Uploader: Damayanti Simamora

Senin, 11 Maret 2019

Tips Sukses Memulai Usaha DiUsia Dini

   Dijaman Modern Sekarang,kebanyakan kaum milleneal takut/tidak mampu bersaing secara Global. Salah Satu Cara Mengatasinya Adalah,Carilah Jati Dirimu Yang Sebenarnya,Dimanakah Keahlianmu Ditempatkan Oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Janganlah Anda Berpikir Harus Ada Uang Untuk Memulai Usaha,Tapi Cobalah Berpikir Harus Ada Usaha Untuk Menghasilka Uang. Dan Yang Paling Berperan Penting Dalam Meraih Sukses Diusia Dini Adalah Bisa Memanage Waktu. Sekian Tips Singkat Dari Saya,Terima Kasih Telah Meluangkan Waktu Anda Untuk Membaca.

                     Write by: Desman R Sidabutar
             Uploader By: Damayanti Simamora

Tingkat Kelurusan Bola Mata

                                                                             Melampaui Batas Karya : Desman Sidabutar,S.T.,M.I.Kom.     Sebu...